Minggu, 27 Oktober 2019

Dampak Globalisasi Membuat Remaja Menyukai Kpop



Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keaneka ragaman budaya yang terdapat diseluruh penjuru Nusantara.Walaupun memiliki beraneka ragam kebudayaan,hal tersebut tidak menjadikan Indonesia terpecah belah namun tetap menjadi satu dalam semboya Bhinneka Tunggal Ika.Bahkan,kita sebagai rakyat Indonesia harus berbangga diri karena memiliki bermacam kebudayaan yang menjadikan Negara kita kaya akan budaya asli daerah.

Karena perkembangan zaman dan dampak dari globalisasi,kebudayaan asing pun mulai memasuki negara Indonesia.Bahkan kebudayaan asing tersebut mampu bersaing dengan kebudayaan Indonesia hingga sedikit menggeser posisi kebudayaan lokal.Salah satu kebudayaan asing yang sempat merajai negara kita adalah kebudayaan dari Korea Selatan.Masuknya budaya dari negeri Gingseng ini ke Indonesia, terjadi sejak sekitar tahun 2002.Tepatnya,dari pengenalan drama “Winter Sonata” yang ditayangkan di stasiun tv Indonesia.


Begitu pula dengan perkembangan budaya luar negeri,kita mudah mengetahui budaya yangada di belahan dunia.Bukan hanya budaya,musik pun ikut berkembang pesat dengan adanya globalisasi,kita bisa mengetahui musik-musik yang ada di luar Indonesia.Misalnya dengan adanya musik yang berbahasa Inggris,Korea,Thailand dan sebagainya.

Siapa yang tidak mengenal Super Junior,Blackpink,EXO,TXT dan BIGBANG? Sudah tentu semua orang mengenalnya,terutama dikalangan remaja.Tapi,karena kehadiran dari Kpop Idol yang mulai menjalar dan merajai dunia musik di kawasan Asia,remaja Indonesia akan cenderung lebih memilih dan menyukai Kpop Idol dari kebudayaan negeri Gingseng itu daripada memilih kebudayaan negara dalam negeri.Dan sebagian dari remaja remaja itu yang masih berpredikat sebagai pelajar.


Banyak sekali kalangan remaja Indonesia yang menggilai musik yang berbahasa Korea,bukan hanya musiknya saja tetapi budaya dan bahasanya remaja Indonesia pun juga sebisa mungkin untuk mempelajari dan terkadang mereka juga menggunakan bahasa Korea dalam kehidupan sehari-harinya.Contohhnya seperti Annyeong-haseyo yang berarti hai, kamsahammnida yang berarti terima kasih dan lain sebagainya. 

Bukan hanya musiknya saja yang sudah populer di kalangan masyarakat, drama Korea pun ikut melejit di kalangan masyarakat.Sekarang ini, banyak remaja yang kurang berminat dengan film dari Indonesia, mereka lebih menggilai film, drama-drama Korea.Penyebaran budaya populer ini tidak lepas dari media massa seperti Televisi, Handphone,dan lain sebagainya.


K-pop sangat populer di Indonesia mulai dari tahun 2011 hingga saat ini.Banyak artis Korea yang datang ke Indonesia untuk mengadakan konser.Untuk harga tiketnya sendiri tidak tanggung-tanggung bisa mencapai jutaan,meskipun begitu banyak sekali kalangan remaja yang merelakan uang jajannya untuk membeli tiket konser demi bertemu dengan idolanya. 



Alasan mereka menggilai adanya K-pop ialah karena personil dari grup musik tersebut cantik-cantik,dan ganteng-ganteng.Bukan itu saja, mereka (personil grup musik) menggunakan tarian dalam menyanyi sebagai daya tariknya.

Kini budaya-budaya asing seperti halnya k-pop sudah mencuat dan berbaur di masyarakat saat ini,yang nyata nya sekarang telah buming yang namanya demam Korea.Mulai dari style,budaya bahasa,makanan bahkan tata cara perlakuannya pun kini banyak sekali ditiru oleh kalangan anak muda seperti zaman sekarang ini.


Tentu ini sangat memprihatinkan,bagaimana tidak,reamaja yang seharusnya menjadi penerus bangsa tidak mencintai apa yang ada dalam negeri sendiri.Mereka lebih mencintai produk yang dari luar Indonesia.Dan lebih baiknya lagi,kalau kita tetap melestarikan kebudayaan dalam negeri daripada kebudayaan luar negeri (seperti meng-cover lagu atau dancenya).

Masuknya budaya K-pop yang membuat para remaja tergila-gila dan tentu memiliki dampak terhadap generasi muda ini.Sudah menjadi hak tersendiri bagi seseorang untuk mencintai dan mengidolakan siapa saja,namun remaja tahun ini terlalu berlebihan dan fanatik sehingga memunculkan sikap yang berlebihan.Dan hal tersebut memicu adanya dampak positif dan negatif bagi para K-popers (sebutan bagi fans K-pop).

Bukan berarti kita tidak boleh menyukai budaya asing seperti kebudayaan Korea,tapi alangkah baiknya kalau kita bisa menyelektif dan mengetahui latar belakang dari Idola yang kita kagumi.Dan lebih baiknya lagi,kalau kita tetap melestarikan kebudayaan dalam negeri  daripada kebudayaan luar negeri.


Masalah Sampah Plastik di laut Indonesia

Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Penggunaan produk plastik ini secara...